Erlamycetin: Manfaat, Dosis, Efek Samping
DokterSehat.Com – Erlamycetin obat apa? Erlamycetin adalah obat dengan kandungan bahan aktif Chloramphenicol. Obat ini digunakan untuk mengatasi berbagai macam infeksi bakteri. Erlamycetin hadir dalam berbagai bentuk sediaan mulai dari obat tetas mata, obat tetes telinga hingga suspensi.
Erlamycetin masuk ke dalam golongan obat antibiotik. Obat ini bekerja dengan cara membunuh bakteri penyabab infeksi sekaligus mencegah pertumbuhan bakteri. Ketahui lebih lanjut tentang manfaat, dosis, hingga efek samping dari Erlamycetin berikut ini!
Manfaat Erlamycetin
Berdasarkan kandungan bahan aktif yang ada di dalamnya, manfaat Erlamycetin secara umum adalah untuk mengatasi infeksi akibat bakteri. Berikut adalah manfaat Erlamycetin berdasarkan sediaannya:
1. Erlamycetin obat tetes mata
Erlamycetin obat tetes mata bisa dikatakan sebagai obat mata Erlamycetin paling ringan jika dibandingkan dengan sediaan obat mata Erlamycetin lainnya. Manfaat Erlamycetin tetes mata adalah untuk mengatasi kondisi seperti berikut ini:
- Iritis (infeksi iris)
- Uveitis (infeksi bagian tengah mata)
- Konjungtivitis (infeksi mata yang menyebabkan mata merah)
- Keratitis (infeksi kornea)
- Dakriosistitis (infeksi saluran air mata)
- Infeksi mata lainnya yang disebabkan oleh bakteri.
2. Erlamycetin obat tetes mata plus
Erlamycetin obat tetes mata plus tidak hanya mengandung Chloraphenocol, tetapi juga memiliki kandungan Dexamethasone sodium phosphate yang merupakan obat kortikosteroid. Obat ini biasanya dipilih untuk mengatasi kondisi infeksi mata yang lebih berat. Berikut adalah manfaat dari Erlamycetin obat tetes mata plus:
- Keratitis akut dan kronis
- Konjungtivitis akibat bakteri yang dibarengi dengan pembengkakakn
- Iritis dan uveitis
- Skleritis
- Episkleritis
- Sympathetic Ophthalmia
- Miositis
- Perawatan radang pasca operasi glaukoma, katarak, atau strabismus.
3. Erlamycetin salep mata
Selain hadir dalam bentuk tetes mata, Erlamycetin juga memiliki sediaan salep mata. Manfaat dari Erlamycetin salep mata adalah sebagai berikut:
- Infeksi mata akibat perennial rhinitis
- Infeksi mata akibat rinitis alergi
- Infeksi mata akibat urtikaria idiopatik kronis.
- Blefaritis
- Catarrhal
- Konjungtivitis bernanah
- Keratitis traumatik
- Trakoma
- Keratitis ulseratif
4. Erlamycetin telinga
Erlamycetin obat telinga hanya hadir dalam satu sediaan yaitu Erlamycatin tetes telinga. Berikut adalah manfaat Erlamycetin tetes telinga:
- Mengatasi infeksi superfisial pada telinga akibat bakteri gram positif maupun negatif yang peka terhadap bahan aktif dari obat ini.
5. Erlamycetin suspensi
Erlamycetin juga hadir dalam bentuk obat oral suspensi. Berikut adalah manfaat dari Erlamycetin suspensi:
- Mengobati tifus dan paratifus
- Infeksi berat yang disebabkan berbagai bakteri seperti Salmomella spp., H.Influenzae, Lymphogranuloma psittacosis, bakteri penyebab meningitis, bakteri penyebab bacteremia, dan infeksi lainnya.
Dosis Erlamycetin
Berikut adalah dosis Erlamycetin berdasarkan sediaannya:
1. Erlamycetin tetes mata
Setiap mililiter Erlamycetin tetes mata memiliki kandungan Chloramphenicol 0.5% dalam larutan steril. Berikut adalah dosis Erlamycetin tetes mata yang disarankan:
- Teteskan pada mata sebanyak 2 tetes, lakukan setiap dua jam sekali atau jika sudah membaik dosis bisa diturunkan hingga 3 kali per hari saja.
2. Erlamycetin tetes mata plus
Setiap mililiter Erlamycetin tetes mata plus mengandung Chloramphenicol 5 mg dan Dexamethasone sodium phosphate 1 mg. Berikut adalah dosis Erlamycerin tetes mata plus yang disarankan:
- Teteskan pada mata sebanyak 2 tetes, lakukan 3 hingga 4 kali per hari.
3. Erlamycetin salep mata
Setiap gram Erlamycetin salep mata mengandung Chloramphenicol 10 mg dalam basis salep yang disesuaikan. Berikut adalah dosis Erlamycerin salep mata yang disarankan:
- Oleskan pada mata secukupnya, lakukan 3 kali per hari.
4. Erlamycetin tetes telinga
Setiap milliliter Erlamycetin tetes telinga mengandung Chloramphenicol sebanyak 1%. Berikut adalah dosis Erlamycerin tetes telinga yang disarankan:
- Teteskan pada telinga sebanyak 2-3 tetes, lakukan 3 kali per hari.
5. Erlamycetin suspensi
Setiap 5 milliliter Erlamycetin suspensi mengandung Chloramphenicol Palmitate yang setara dengan Chloramphenicol 125 mg. Berikut adalah dosis Erlamycetin suspensi yang disarankan:
- Dewasa: 2-4 sendok takar, diberikan 3-4 kali per hari.
- Anak-anak atau bayi usia di atas 2 minggu: 50 mg/kg berat badan, dibagi menjadi 3-4 kali per hari.
- Bayi usia di bawah 2 minggu atau prematur: 25 mg/kg berat badan, dibagi menjadi 3-4 kali per hari.
Dosis di atas merupakan dosis yang lazim diberikan. Dosis bisa berubah sesuai dengan kondisi dan kebutuhan pasien. Jangan mengganti dosis tanpa berkonsultasi dengan dokter sebelumnya.
Efek Samping Erlamycetin
Setiap obat tentunya dapat menimbulkan efek samping, begitu juga dengan Erlamycetin. Berikut adalah beberapa efek samping yang umum terjadi pada obat yang mengandung bahan aktif Chloramphenicol:
- Mual dan muntah
- Diare
- Demam
- Iritasi mata
- Radang tenggorokan
- Kelelahan
- Kebingungan
- Pucat
- Pendarahan abnormal
- Perubahan warna kulit
- Mengantuk
- Perut kembung
Efek samping di atas tidak selalu terjadi. Umumnya efek samping terjadi akibat penggunaan dosis yang kurang tepat maupun akibat kondisi tertentu dari pasien. Jika Anda mengalami salah satu gejala efek samping seperti di atas, segera hentikan penggunaan Erlamycetin. Jika gejala tidak kunjung hilang, segera konsultasikan dengan dokter.
Interaksi Obat
Penggunaan Erlamycetin secara bersamaan dengan obat lain dapat menimbulkan interaksi obat yang dapat menurunkan kinerja obat dan dapat meningkatkan risiko timbulnya efek samping. Berikut adalah beberapa daftar obat yang sebaiknya tidak digunakan bersamaan dengan Erlamycetin:
- Zat besi
- Vitamin B12
- Rifampisin
- Fenobarbital
- Phenytoin
- Obat kontrasepsi oral
- Obat pengencer darah oral
- Antidiabetes oral
Daftar obat di atas bukan merupakan daftar lengkap. Selalu diskusikan dengan dokter Anda jika Anda sedang menjalani pengobatan lain agar dapat terhindar dari interaksi obat. Selain itu, konsumsi Erlamycetin bersamaan dengan makanan atau minuman seperti alkohol juga mungkin menimbulkan interaksi obat, sehingga sebaiknya diskusikan dengan dokter tentang makanan atau minuman yang tidak boleh dikonsumsi selama pengobatan.
Peringatan dan Perhatian
Erlamycetin masuk ke dalam golongan obat keras yang penggunaanya harus melalui resep dokter. Gunakanlah obat ini sesuai dengan aturan yang dianjurkan dokter. Sebelum menggunakan obat ini, berikut adalah beberapa hal yang harus menjadi perhatian dan peringatan bagi Anda:
- Jangan gunakan obat ini pada pasien yang memiliki alergi terhadap komponen yang terkandung dalam Erlamycetin atau pada pasien yang memiliki riwayat alergi terhadap obat sejenis.
- Hati-hati penggunaan obat ini pada pasien gangguan fungsi hati, gangguan fungsi ginjal, pasien yang sedang kemoterapi, atau pada pasien yang memiliki kelainan darah seperti anemia, trombosit rendah, dan kelainan darah lainnya.
- Erlamycetin suspensi sebaiknya dikonsumsi dalam keadaan perut kosong atau sekitar satu hingga dua jam sebelum makan.
- Erlamycetin obat mata mungkin akan menyebabkan penglihatan kabur untuk sementara setelah penggunaan. Jangan melakukan aktivitas apapun sebelum penglihatan Anda normal.
- Lindungi bagian tubuh yang terinfeksi (mata atau telinga) untuk menghindari kontak yang bisa menyebabkan penularan infeksi dan untuk mencegah kondisi infeksi memburuk.
- Obat ini masuk ke dalam katefori C manurut FDA untuk penggunaan pada ibu hamil, yang artinya hanya boleh digunakan jika manfaat yang didapat lebih besar dari risiko yang mungkin dapat terjadi pada janin.
- Penggunaan pada ibu menyusui tidak disarankan karena obat ini dapat terselurkan melalui ASI. Diskusikan dengan dokter sebelum menggunakan obat ini.
Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.
Tidak ada komentar untuk "Erlamycetin: Manfaat, Dosis, Efek Samping"
Posting Komentar